Kemarin yang Berlalu

0

Kemarin yang Berlalu

Kala itu dimensi ruang memisahkan kita
Hanya lewat media, aku dapat cerita

Ada rindu tertahan
Di balik sekat mega-mega
Dan hujan,
Ada harap meriimbun
Sudikah jatuh menyubur benih

Lalu resah
Adalah desau yang paling tabah
Berembus satu arah

Kemudian rasa
Bahagia adalah damba
Ketika jatuh menjadi cinta

Biji mawar yang kala itu aku tanam dan tak pernah luput aku siram
Kini sudah tidak lagi terbenam

Kepadamu
Tetaplah yang menjadi ku rindu

Oleh: Omansya SamawaPengharap Cinta Sang Ilahi

Sumber: Baladena.ID
Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)